SUKABUMI, Balejabar.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat menggelar Village Talk di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/10/21).
Kegiatan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Masuk Desa yang mengusung tema “Product Development, Sosial Media Marketing” ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan pemerataan pembangunan yang berbasis kearifan lokal, dengan metode pelatihan branding, packing dan digital marketing bagi para pelaku ekraf.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, melalui siaran virtual mengatakan, program ini hadir untuk meningkatkan ekonomi lokal di desa untuk lebih berdaya.
“Jawa Barat memiliki 3.500 desa, salah satunya Desa Parungseah yang dijadikan sebagai percontohan dalam program Ekraf Masuk Desa,” sebut Kadisparbud Jabar.
Dedi Taufik melanjutkan, produk-produk kreatif harus didukung dengan ide-ide yang brilian yang lahir dari SDM yang kreatif dan kompeten. Kini sudah saatnya pelaku UKM mengikuti pasar milenial dengan branding dan kemasan yang bagus.
“Tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Produksi lokal ini akan kita angkat. Nanti tak perlu lagi pergi ke tempat lain untuk memasarkannya, cukup dengan menggunakan sistem digital saja,“ kata Dedi.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud Jabar, Lusi Lesminingwati menambahkan, kegiatan ini pun bertujuan untuk pengembangan Desa Wisata, untuk memulainya diperlukan adanya SDM yang berkembang.
“Pengembangan desa wisata berbasis ekraf harus memiliki konsep Connect, Colaborate and Commerce. Sehingga, potensi yang ada dapat dimaksimalkan,” tutur Lusi.
Banyaknya inovasi ekraf di sektor pariwisata di Desa Parungseah yang didasari atas gotong royong masyarakat, karena kesadaran akan potensi desa yang merupakan binaan dari Disparbudpora Kabupaten Sukabumi. Untuk itu program Village Talk Disparbud Jabar hadir guna mengembangkan ekraf dari desa ini.
Kepala Desa Parungseah, Muhammad Munir menyambut baik adanya kegiatan Village Talk dari Disparbud Jabar. “Saya mengapresiasi program ini, yang diawali dengan pelatihan dan pengembangan untuk pelaku UMKM,” ucap Munir.
Munir berharap, dengan adanya program yang datang ke desanya itu dapat memperkuat UMKM yang ada di wilayahnya, terlebih di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
“Mudah-mudahan melalui program ini UMKM di Desa Parungseah dapat lebih produktif dan berkreatifitas. Sehingga, usahanya dapat semakin berkembang,” harap Kades Parungseah. ***