BANDUNG – Rekap KPU sudah dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung. Salah satu hasilnya, caleg DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi meraih suara menakjubkan.
Politikus senior Partai Demokrat itu, kembali melenggang ke Senayan dari dapil Jabar II. Raihan suaranya tembus 210 ribu. Mengungguli mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (PKS) dan dua bupati. Yakni mantan Bupati KBB Hengky Kurniawan (PDIP) dan mantan Bupati Bandung Dadang Naser (Golkar).
Dede Yusuf yang berlatar artis dan atlet beladiri ini juga tak kuasa dilawan para selebriti papan atas. Seperti Deny Cagur (PDIP), Jeje Govinda (adik ipar Raffi Ahmad), dan Rachel Maryam Sayidina (Gerindra).
“Kalau menurut saya, ada banyak faktor mengapa Kang Dede Yusuf bisa mengungguli calon lainnya yang juga hebat-hebat,” ujar pengamat politik UPI Bandung Dr Asep Saepudin, Rabu (6/3/2024).
Menurut dosen pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini, faktor pertama terkait pribadi dan ketokohan sang Caleg. Itu jadi modal kuat dalam kontestasi yang tidak mudah.
“Pribadi, ketokohan, dan popularitas Kang Dede Yusuf selama ini bersih dari isu korupsi dan isu-isu negatif lainnya,” terang Asep Saepudin.
Hal kedua, papar Asep, Dede Yusuf terbiasa sosialisasi langsung yang menyentuh arus bawah. Hal tersebut dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan banyak unsur, termasuk akademisi dan praktisi pendidikan.
“Apalagi Kang Dede ini berada di komisi bidang pendidikan,” tandasnya.
Faktor ketiga, doktor UPI kelahiran Sumedang ini melihat Dede Yusuf punya back up anak muda. Mesin politik dan tim kerja yang dimiliki mantan wakil gubernur Jabar itu diisi tim yang loyal dari anak muda.
“Dukungan pasukan anak muda yang loyal menjadi kekuatan mesin politik Kang Dede,” ungkap Asep Saepudin yang di masa mudanya aktivis HMI ini.
Dalam tiga kali Pemilu, suara Dede Yusuf terus naik. Dimulai 142 ribu pada Pemilu 2014, lalu naik jadi 165 ribu pada 2019.
Tahun ini, berdasarkan hasil rekap KPU, dari 303 ribu total suara Partai Demokrat, suara pribadi Dede Yusuf tembus 2010 ribu. (ADB/03)