BANDUNG– Penjabat Bupati Ciamis H Engkus Sutisna ST MT mengaku senang dengan program Go Digital. Sebab, program tersebut mendorong UMKM di Tatar Galuh seolah naik kelas.
“Go digital ini merupakan terobosan yang dilakukan Pemda Ciamis bekerja sama dengan Bank Indonesia Tasikmalaya untuk mengembangkan ekosistem digital,” ujar Engkus Sutisna.
Bertempat di Taman Lokasana pada Sabtu-Minggu (14-15/6/2024), digelar Galuh Digital Fest. Acara ditandai dengan peluncuran aplikasi WebR dan program Galuh Go Digital.
Kegiatan makin meriah dengan pameran pruduk dari 70 pelaku UMKM. Lalu operasi pasar murah guna menekan inflasi. Juga panggung hiburan bagi kawula muda Tatar Galuh Ciamis.
Aplikasi WebR merupakan sistem informasi web registrasi. Dengan begitu dapat mendorong transparansi dan efisien pengelolaan retribusi daerah.
Sedangkan program Galuh Go Digital untuk mendorong masyarakat beralih ke transaksi digital. Selama pameran, transaksi akan diberi diskon gede-gedean jika menggunakan transaksi digital seperti QRIS.
“Insentif kepada wajib pajak ini diharapkan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ekosistem digital dan mengoptimalkan pendapatan asli daerah,” tandas Engkus Sutisna.
Staf ahli gubernur Jabar bidang pemerintahan, hukum, dan politik ini mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat. Khususnya BI Tasikmalaya. Juga para pelaku UMKM yang telah taat bayar pajak dan mau beralih ke transaksi digital.
Usai launching, Pj bupati kemudian menyusuri pojok-pojok UMKM. Secara serius tokoh pituin kelahiran Desa Kepel, Kec Cisaga ini mengamati setiap produk.
“Dengan terbiasa transaksi digital insya Allah pelaku UMKM Ciamis akan naik kelas,” tandas Engkus. Naik kelas dari sisi kualitas, sebaran pasar, dan raihan omzetnya.
Dan pada akhirnya menambah serapan tenaga kerja baru. Juga peningkatan kesejahteraan masyarakat Tatar Galuh yang pada 12 Juni baru saja merayakan hari jadi ke-382.
Turut hadir di acara tersebut, antara lain, Sekda Ciamis Andang Firman Triyadi, Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar Achris Sarwani dan Kepala BI Tasikmalaya Aswin Kasotali.
Data BI menunjukkan volume transaksi menggunakan QRIS secara nasional mencapai 1,5 milir kali transaksi. Dari data tersebut, 30 juta di antaranya dilakukan merchant UMKM. Dan, 6,2 juta merchant tersebut berasal dari Jawa Barat. (adb/R-03)