BANDUNG– Wakil Ketua Komisi II DPR Dede Yusuf Macan Effendi melakukan kunjungan daerah pemilihan (Kundapil). Kali ini datang untuk menyapa warga di Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh. Termasuk dua anggota DPRD. Yakni Saeful Bachri (DPRD Provinsi) dan Venny Noveny (DPRD Kabupaten Bandung). Hadir juga Kepala Desa Bojongsoang Syahrul Mulyaman.
“Saya baru tahu ternyata Desa Bojongsoang belum kebagian kuota PTSL,” ujar Dede Yusuf saat dialog dengan warga Desa Bojongsoang, Kec. Bojongsoang, Kab Bandung (18/8/2025).

Di forum tersebut, Kades Bojongsoang Syahrul Mulyaman melaporkan warganya belum kebagian pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Di Kecamatan Bojongsoang baru dua desa yang sudah dapat sertipikat tanah secara gratis. Yaitu Desa Tegalluar dan Desa Lengkong.
“Warga pada bertanya kenapa desa lain ada PTSL tapi di Desa Bojongsoang tidak ada,” kata Syahrul.
Selain PTSL, warga juga mengeluhkan terkait banjir langganan di empat RW. Khususnya RW 10. “Warga sampai menyampaikan petisi ke bupati mungkin saking jenuh soal banjir,” tegasnya.
Terkait banjir, Venny Noveny melaporkan bahwa APBD Kabupaten Bandung difokuskan untuk drainase. “Hampir 80 persen anggaran untuk bangun drainase, bersihkan selokan, dan sungai,” katanya.
Venny menyebut tidak akan otomatis banjir teratasi. Tapi drainase akan mengurangi volume banjir.
“Hanya wayahna kalau ada bangunan di atas sungai, selokan, dan drainase akan ditertibkan,” kata anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut.
Sementara itu, Saeful Bachri mengaku sebagai “alumni” banjir. Sebab dia lahir dan tumbuh besar di Luewi Bandung, Desa Citeureup, Kec Dayeuhkolot. Lokasinya persis sebagai daerah langganan banjir.

“Saya 30 tahun tinggal di daerah langganan banjir. Baru setelah menikah pindah,” ujar Saeful Bachri yang juga sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Jabar ini.
Dalam Kundapil tersebut, warga kemudian mendapatkan bibit tumbuhan seperti cabe dan sayuran. Lalu, bantuan beras. (adb)