Bahas Soal Serius Ini, Dede Yusuf Siap Sepanggung JK dan Pakar Pendidikan

0
28

BANDUNG– Karut marut soal pendidikan terus jadi perbincangan. Yang jadi sorotan, salah satunya soal kebijakan anggaran pendidikan yang dinilai jauh dari cita-cita 20 persen sebagaimana diatur Konstitusi.

“Kita akan bahas bersama para pakar dan tokoh nasional terkait kebijakan anggaran pendidikan ini,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi saat ditemui di Bandung, Rabu (4/9/2024).

Kegiatan tersebut digelar Komisi X dan Kemendikbud Ristek pada Sabtu, 7 September 2024. Lokasinya di Grand Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta. Topiknya “Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan”.

“Saat rapat dengar pendapat umum dengan Prof Bambang Brodjonegoro ditegaskan bahwa kebijakan anggaran pendidikan sekarang ini sebenarnya melanggar undang-undang,” ungkap Dede Yusuf.

Bambang Brodjonegoro pernah jadi menteri keuangan. Lalu jadi menteri Bappenas. Kemudian pernah juga jadi Menristek.

“Konstitusi mewajibkan 20 persen anggaran pendidikan. Tapi implementasinya masih tidak jelas,” kata politikus senior Partai Demokrat ini.

Dalam RAPBN 2025 anggraan pendidikan diketok Rp 772 triliun. Nilai itu 20 persen dari belanja negara tahun depan. Lebih 70 persen alokasi tersebut menjadi transfer dana ke daerah kabupaten/kota dan provinsi.

“Baru saja saya ketok, ada Rp 71 triliun untuk makan bergizi gratis di sekolah bagi anak PAUD, SD, SMP, dan SMA. Anggaran itu nanti dikelola Badan Gizi Nasional sebagai bagian dari fungsi pendidikan,” tegas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.

Walau anggaran pendidikan tercatat Rp 722 triliun, yang dikelola langsung Kemendikbud Ristek hanya Rp 83 triliun. Malah turun dibanding APBN berjalan. Lebih besar dikelola Kementerian/Lembaga (K/L) lain yang menyelenggarakan pendidikan.

“Makanya kita akan bahas nanti tanggal 7 September,” tegas Dede Yusuf.

Sudah menyatakan bersedia hadir, antara lain, mantan Wapres Jusuf Kalla. Lalu, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. Berikutnya, Komarudin Hidayat (rektor Universitas Islam Internasional Indonesia) dan Didik J Rachbini (rektor Universitas Paramadina).

Hadir juga Amich Alhumami (Bappenas & Majelis Tinggi PP Muhammadiyah), Bahri (direktur perencanaan anggaran daerah Kemendagri), Putut Hari Satyaka (direktur anggraran Kemenko PMK), Suharti (Sekjen Kemendikbud Ristek), dan Fasli Jalal (pakar pendidikan).

Berikutnya, tampil juga Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Syafiuddin dan artis Reza Rahadian. (R-03)

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here