BANDUNG– Pimpinan DPRD Kabupaten Bandung periode 2024-2029 sudah ditetapkan dan dilantik. Dari empat sosok yang diambil sumpahnya, ada satu tokoh baru di belantika politik Dalem Bandung tersebut.
Dia adalah Dr Muhammad Akhiri Hailuki, M. Si. Politikus Partai Demokrat ini biasa dipanggil Hailuki. Dia sosok baru di DPRD yang berkantor di Soreang tersebut. Paling muda juga di jajaran pimpinan DPRD.
Pada Kamis (26/9/2024), empat pimpinan DPRD diambil sumpahnya dalam rapat paripurna di Soreang. Mereka adalah Renie Rahayu Fauzi, S.H sebagai ketua. Inilah pertama kalinya perempuan jadi nakhoda DPRD di Kabupaten Bandung. Pertama kalinya juga posisi ketua Dewan direbut PKB.
Renie Rahayu Fauzi didampingi tiga wakil ketua. Yakni Firman B. Sumantri, M.B.A (Golkar), Thony Fathony Muhammad, S.Ag (PKS), dan Dr Muhammad Akhiri Hailuki, M.Si (Demokrat).
Dari empat sosok pimpinan, Hailuki paling muda. Juga sosok baru di DPRD. Berbeda dengan Renie Rahayu (periode keempat), Firman B. Sumantri (periode ketiga), dan Thony Fathony (periode kedua).
Hailuki terpilih ke DPRD di Soreang dari dapil 1 dengan raihan suara lebih 16 ribu. Dia sebelumnya berkarier di dunia jurnalistik di Jakarta. Dia juga 10 tahun tercatat sebagai tenaga ahli (TA) Dede Yusuf di DPR RI.
Masuk jadi kader Demokrat sejak 2011, Hailuki saat ini menjabat kepala Bakomstra DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Selain itu, Hailuki yang meraih gelar S-3 Administrasi Publik Unpad ini bertugas sebagai ketua Imah Rancage, rumah aspirasi Dede Yusuf di dapil Jabar II.
Hailuki juga jadi ketua BMI (Bintang Muda Indonesia) Kabupaten Bandung. Kemudian jadi pembina Genta (Generasi Tangguh), komunitas gen-Z di wilayah Bandung Raya.
“Semua dijalani sesuai perintah dari pimpinan partai,” ucap Hailuki terkait posisinya sebagai wakil ketua DPRD.
Demokrat di Kabupaten Bandung meraih tujuh kursi. Naik dua kursi dibanding Pemilu sebelumnya. Sementara PKB merebut 12 kursi, disusul Golkar (9), PKS (7), Gerindra (6), Nasdem (6), PAN (5), dan terakhir PDIP dengan empat kursi. (adb/R-03)
