BANDUNG– Fenomena PHK di industri tekstil dan garmen mendapat perhatian Saeful Bachri. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini mengaku risau karena sebagian besar industri berada di dapilnya, Kabupaten Bandung.
“Memang soal PHK ini harus mendapat perhatian pemerintah,” ujar Saeful Bachri di sela rapat paripurna pembentukan Pansus Tatib DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung (18/9/2024).
Sebagai wakil rakyat dari dapil Jabar 2 (Kabupaten Bandung), dia mengaku risau dengan fenomena PHK. “Kabupaten Bandung sentra tekstil dan garmen. Saat ini ada fenomena PHK,” katanya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung ini menyebut banyak industri mengurangi produksi. Hal itu karena serbuan produk impor, khususnya dari Tiongkok yang jauh lebih murah.
“Kalau produksi turun, otomatis jam kerja berkurang. Setelah mengurangi jam kerja pada akhirnya mengurangi karyawan. Di situlah ancaman PHK terjadi,” tegas Saeful Bachri, yang juga sekretaris Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPRD Provinsi Jabar ini.
Selain soal ancaman PHK, Saeful Bachri memberi atensi khusus penanganan banjir dan penataan lingkungan di Kabupaten Bandung. “Kita harus tetap kawal agar penanganan banjir bisa efektif. Apalagi kita menghadapi musim penghujan,” katanya.
Isu berikut yang jadi perhatian Saeful Bachri dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD adalah UMKM. “Persoalan UMKM ini juga perlu pemberdayaan baik dari sisi permodalan, pemasaran, dan kualitas. Saya akan fokus si sana juga,” tandasnya. (adb/R-03)