BANDUNG, Balejabar.com – Perjuangan dalam membangun sebuah lembaga harus didasari oleh ketulusan hati dan kesediaan untuk bekerja dengan penuh keikhlasan. Lembaga Pembinaan Qiroatil Qur’an (LPQQ) hadir sebagai wadah yang berperan penting dalam mengentaskan buta aksara Al-Qur’an,
Dalam setiap pertemuan, baik dengan unsur lembaga maupun pemerintah, Ketua DPW LPQQ Jawa Barat KH Tata Moch Tasdiq,SH. selalu menyerukan “Dangiang Parahyangan Resolusi Jihad dalam Mengentaskan Buta Aksara Al-Qur’an, sebagai tagline LPQQ Jabar.
KH Tata menuturkan, secara historis, kenapa pendahulu kita, termasuk para ulama, mampu mengusir penjajah dari muka Bumi Pertiwi yang amat kita cintai. Seperti halnya Mbah Hasyim Asy’ari dan Mbah Abbas Buntet dengan gigihnya mengusir penjajah karena adanya semangat Resolusi Jihad.
Menurutnya hal itu karena dilandasi oleh ketulusan hati dan kesediaan untuk berjuang mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi, dengan penuh keikhlasan.
“Karena itu saya mengajak seluruh elemen bangsa, mari kita berjuang bersama resolusi jihad dalam pengentasan buta aksara Al Qur’an, khususnya di wilayah Jawa Barat, agar Jabar bisa semakin istimewa,” seru Tata.
Tata berharap LPQQ Indonesia mampu menjadi corong kekuatan dalam membangun generasi Qur’ani yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.
“Dengan semangat perjuangan yang berlandaskan keikhlasan, dedikasi, serta komitmen yang kuat itulah, LPQQ DPW Jabar diharapkan terus menjadi garda terdepan dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an, sekaligus menjaga marwah perjuangan dalam syiar Islam,” ucap Tata yang juga menjabat Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Bandung.
KH Tata yang juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Qur’an Fajar Ashshidiqi, Kec. Ciparay, Kab. Bandung menambahkan, perjalanan panjang ini bukan hanya sekadar upaya mencerdaskan umat dalam membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga menjadi bagian dari jihad intelektual dalam membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai Ilahi.
“Semoga perjuangan ini terus berlanjut dan menjadi cahaya bagi umat, menerangi jalan kebaikan demi kejayaan Islam dan kemaslahatan bersama,” ucap KH Tata.
Rakernas LPQQ Gaungkan Resolusi Jihad
Sebelumnya, Lembaga Pembinaan Qiroatil Qur’an (LPQQ) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Masjid Raya Bandung pada Minggu (23/2/2025). Rakernas ini dihadiri oleh pengurus LPQQ dari tiga provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten, serta peserta Training Muallim Al-Qur’an tingkat nasional.
LPQQ adalah sebuah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang bertujuan memperkuat gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an. Komitmen LPQQ Jawa Barat sendiri dalam membumikan Al-Qur’an ditegaskan melalui tagline “Resolusi Jihad dalam Memberantas Buta Aksara Al-Qur’an di Jawa Barat.”
“LPQQ Jawa Barat mengajak semua komponen untuk berjihad dalam membumikan Al-Qur’an. Dengan realitas bahwa 72% umat Muslim di Indonesia masih buta aksara Al-Qur’an, sudah saatnya kita menjadikan Al-Qur’an sebagai resolusi dan jihad,” ungkap KH. Tata.
Ketua Umum DPP LPQQ KH Mahbub Sholeh Jarkasyi, yang juga merupakan penulis Metode Islah dalam Pembelajaran Al-Qur’an, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Rakernas ini khusus bagi Jawa Barat, DKI, dan Banten, dengan harapan dapat menunjukkan dampak nyata bagi masyarakat muslim yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Kami ingin membuktikan bahwa belajar membaca Al-Qur’an itu mudah,” ujar Kiai Mahbub.
Ia juga mengungkapkan bahwa LPQQ telah berhasil membentuk 4.000 Kelompok Belajar Membaca Al-Qur’an (KBMA) di berbagai daerah. Para guru ngaji semakin bersemangat dalam mengajarkan Al-Qur’ank tanpa rasa gengsi atau malu. Sehingga semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk belajar, terutama di DKI Jakarta dan Banten.
“Insyaallah ke depan, gerakan LPQQ akan melibatkan santri dan mahasiswa. Kami juga menyiapkan program beasiswa bagi para muallim dan keluarganya serta membentuk Forum Mahasiswa LPQQ (Forkoma LPQQ),” tambahnya.
Acara Rakernas ini dibuka oleh perwakilan Kanwil Kemenag Jawa Barat, KH. Amin Bajuri, yang juga berkesempatan memberikan piagam penghargaan kepada perwakilan LPQQ kabupaten dan kota yang berhasil mengembangkan program KBMA di wilayahnya.
KH. Amin Bajuri menekankan bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam yang memberikan petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan.
“Al-Qur’an telah mengisyaratkan kemudahannya dalam dipelajari dan dihafalkan. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Qamar ayat 17, Al-Qur’an adalah sumber pelajaran dan peringatan bagi umat manusia,” ujar KH Amin.
Rakernas LPQQ 2025 ditutup dengan pelantikan pengurus baru serta pemberian penghargaan bagi DPD LPQQ kabupaten dan kota yang telah berkontribusi dalam memberantas buta aksara Al-Qur’an di Indonesia. Dengan semangat Resolusi Jihad ini, LPQQ berharap dapat terus memperluas jangkauan dakwah dan pendidikan Al-Qur’an di seluruh Indonesia.***