BANDUNG– Perayaan HUT ke-20 Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Ciamis berlangsung khidmat. Lebih 1.300 guru PAUD duduk lesehan dan melantunkan doa-doa istigosah.
Turut hadir di acara yang dipusatkan di Gedung Islamic Center itu adalah Bupati Ciamis Dr Herdiat Sunarya. Lalu, Kadisdik Erwan Darmawan dan Bunda Paud Ciamis Hj Kania Ernawati Herdiat.
Berikutnya, Ketua PW Himpaudi Jabar Widiasih Yogasara. Lalu anggota DPRD Ciamis seperti Jaenal Arifin (FPDIP), Anggia Herfianti (FPAN), dan Muhammad Ijudin (FPG).
“Kami sengaja mengundang anggota DPRD untuk diteruskan ke DPR di pusat terkait revisi undang-undang Sisdiknas,” ujar Eni Rustini, S. Pd, saat menyampaikan laporan, Selasa (28/10/2025).
Menurut Eni, Himpaudi di seluruh Indonesia lagi berjuang keras agar revisi UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) meloloskan tuntutan Himpaudi. Yakni menghilangkan dikotomi guru formal dan guru nonformal.
“Kita adalah guru PAUD yang mengabdi demi mencerdaskan anak bangsa ini,” katanya. Sebagai guru PAUD, tidak semestinya diembel-embeli lagi dengan sebutan guru nonformal. “Sebagai guru ya guru saja yang sama derajat dan hak-haknya,” tambah Eni.
Himpaudi juga menuntut agar guru PAUD berhak mengikuti pelatihan PPG (pendidikan profesi guru). Dengan begitu yang lulus PPG berhak atas tunjangan profesi layaknya guru yang lain.
“Saat ini guru PAUD tidak bisa mengikuti pelatihan PPG karena ada dikotomi guru formal dan nonformal tersebut,” tandasnya.
Di acara peringatan HUT ke-20 tersebut, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya ikut larut dalam prosesi. Dia sempat menandatangani piagam tuntutan Himpaudi. Lalu memotong tumpeng ulang tahun.
Diiringi lantunan lagu ulang tahun yang disenandungkan ribuan guru PAUD, Herdiat spontan membawa potongan tumpeng ke bawah. Dia mendekati seorang guru yang duduk lesehan di depan.
Lalu tanpa diduga Herdiat menyuapi guru tersebut yang ternyata dari Desa Citeureup, Kecamatan Kawali. Seluruh ruangan pun riuh rendah dengan tepuk tangan. (adb)
